BERITA
Desa Genteng Kulon tingkatkan layanan sistem informasi digital
BANYUWANGI – Seusai studi banding di Diskominfo Banyuwangi berikutnya tim Humas Setdakab Kutai Barat melanjutkan studi ke Pemerintah Desa Genteng kulon, Senin (5/4).
Kepala Sub Bagian Pengumpulan Informasi Pemberitaan Dan Penerangan Humas Kabupaten Kubar Bertha Purwanicayanti S Sos M Si menyampaikan maksud dan tujuan datang ke Desa Genteng Kulon ingin melihat sejauh mana pelayanan dan pengelolaan informasi berbasis digital yang ada di desa Genteng Kulon, dimana prestasi nasional yang sangat luar biasa telah diraih oleh Desa Genteng Kulon, desa sehingga bisa mendapatkan informasi serta kita-kiat dalam meningkatkan pelayanan publik dan kiat berkomunikasi dimasyarakat sehingga dengan studi banding ini Humas bisa lebih baik lagi memberikan informasi dan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Desa Genteng Kulon Drs Supandi M Pd didampingi sekretaris desa menyambut baik dan penuh dengan kehangatan atas kehadiran Kepala Sub Bagian Humas Pemkab Kubar dalam kesempatan tersebut menyatakan dalam mengelola desa desa tersebut sesuai dengan keinginan masyarakat.
Desa Genteng Kulon sebagai wilayah yang dijadikan tolak ukur di Kabupaten Banyuwangi, dimana kegiatan yang dilakukan berdasarkan permasalahan yang muncul di masyarakat, namun tidak semua permasalahan ditangani tetapi permasalahan yang muncul dimasyarakat itu kemudian dicarikan solusinya.
Supandi dengan latar belakang seorang pengajar/dosen metode penelitian di Jember, maka dengan ilmunya ketika menjabat kepala desa diterapkan metode segala sesuatu yang dilakukan berdasarkan permasalahan yang muncul, kemudian dari permasalahan tersebut apa yang harus kita tangani. “Satu contoh pelayanan di Desa Genteng Kulon dahulu memang dilakukan cara manual dan penanganan untuk satu orang diperlukan kurang lebih 15 menit setalah dievaluasi sehingga diambil solusi dalam penyelesaian pelayanan satu orang satu menit, sehingga lahirlah sebuah sistem simas mandiri/ sistem masyarakat mengerjakan sendiri,” kata Supandi.
Masyarakat yang datang menggunakan peralatan tersebut, dengan basis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Mengapa menggunakan NIK karena jika dimasukan NIK maka muncul data orang yang bersangkutan, jika menggunakan nama mungkin saja banyak nama yang sama sekali lagi jika dengan NIK maka yang muncul hanya orang yang bersangkutan. Dan data yang dimasukan dalam sistem khusus untuk masyarakat Desa Genteng Kulon, sehingga jika dimasukan NIK akan muncul seluruh data kependudukan yang bersangkutan.
Supandi menambahkan Desa tersebut didukung publikasi dari Humas Pemkab. Sehingga informasi pengembangan Desa Gentengkulon menjadikannya desa percontohan di Indonesia dan termasuk desa terbaiknya.
Adapun prestasi Desa Gentengkulon, juara kedua video kreatif tingkat Kabupaten Banyuwangi 2019.Juara kedua Smart Kampung tingkat Kabupaten Banyuwangi 2016.
Sementara Kepala Desa Gentengkulon Supandi mengatakan desanya dikenal dengan Program Sistem Melayani Diri Sendiri (Simas Mandiri) atau Desa Smart Kampung melalui basis Informasi Teknologi (IT).
"Intinya kami bekerja iklhas, jujur dan kerja nyata. Artinya, ketika bekerja harus tuntas satu hari. Bahkan, pekerjaan jangan dibawa ke rumah. Sehingga fokus terhadap keluarga," ujar Supandi.
Dijelaskan semua pelayanan publik di Desa Gentengkulon berbasis online IT. Contohnya, pelayanan surat keterangan kelahiran atau akta kelahiran online dan surat kematian online dan surat pernyataan miskin dengn tujuan untuk pelayanan kesehatan di rumah sakit daerah dan BPJS.
Gentengkulon terdiri lima dusun, yakni Dusun Krajan, Sawahan, Kopen, Maron dan Jenisari. Dengan luas wilayah 466.768 hektar yang berpenduduk 22.000 jiwa.(hms10)